Penyebab Mata Seperti Melihat Kilatan Cahaya dan Cara Mengatasinya
Anda mungkin pernah mengalami kondisi dimana mata seperti melihat kilatan cahaya. Kondisi tersebut dinamakan flashes. Flashes ialah keadaan dimana cahaya yang sangat terang muncul secara mendadak, sehingga mata menjadi silau. Kilatan cahaya yang terbentuk dapat berbentuk zigzag atau pola geometris lainnya.
Flashes adalah indikasi yang menunjukkan adanya masalah dengan retina akibat robekan kecil atau luka. Hal ini perlu diwaspadai jika terjadi degenerasi vitreous (cairan dalam mata) tertarik menjauhi retina dan menyobeknya. Kondisi tersebut diikuti oleh pendarahan kecil di dalam mata dan jika dibiarkan dapat mengakibatkan lepasnya retina. Retina juga dapat robek, putus, dan rusak. Bacalah artikel mengenai penyebab retina mata lepas, robek, putus dan rusak. Gangguan ini mungkin tidak membahayakan, tetapi sebaikanya Anda tidak mengabaikannya. Gangguan ini mungkin menandakan adanya penyakit mata karena berkaitan dengan membran viterus dan mungkin dapat menyerang retina.
Penting bagi Anda untuk mengetahui bagaimana mata bekerja. Anda perlu memahami ini karena berkaitan dengan peran retina pada mata. Terdapat lapisan tipis pada bagian depan mata. Kornea terdapat pada bagian lapisan ini dan berfungsi untuk memantulkan cahaya agar dapat diterima oleh mata. Cahaya yang ditangkap selanjutnya dipantulkan ke dalam hingga mencapai retina yang terletak di bagian belakang mata. Retina mengubah cahaya menjadi pesan yang dimengerti oleh otak.
Ada beberapa hal yang menyebabkan mata seperti melihat kilatan cahaya, yaitu:
- Posterior vitreous detasemen (PVD)
Vitreous menempel ke retina. Membran vitreous terdiri lebih dari 95% air dan sering disebut mirip seperti jelly. Organ ini terdiri dari lapisan kolagen yang membantu menjaga bentuk mata. PVD adalah kondisi saat vitreous melepaskan dirinya dari retina. Selanjutnya vitreous merangsang retina dan menyebabkan munculnya kilatan cahaya untuk dilihat. Dengan kata lain PVD terjadi ketika gel memisah dari dinding mata atau ketika bergesekan dengan retina. Gejala posterior vitreous detasemen mirip dengan ablasio retina yaitu suatu kondisi yang bisa mengakibatkan kehilangan kemampuan penglihatan secara permanen. Baca juga artikel mengenai ciri-ciri ablasio retina dan penyebabnya.
- Retina detasemen atau air mata
Air mata retina atau ablasi retina dapat mengakibatkan munculnya kilatan cahaya. Apabila retina melepaskan dirinya dari belakang mata maka dapat terjadi kehilangan penglihatan permanen. Retina akan kehilangan sumber nutrisi saat melepaskan dirinya dari mata. Ablasi retina mungkin terjadi setelah trauma ataupun sebagai akibat komplikasi dari PVD dan diabetes. Anda perlu menjaga kondisi retina dengan mengkonsumi makanan yang bergizi, baca juga artikel selain wortel, terdapat beberapa makanan yang baik untuk retina mata.
- Migrain
Migrain adalah sakit kepala berulang yang parah. Migrain dapat terjadi selama beberapa jam bahkan beberapa hari. Penderita biasanya akan mengalami gejala gangguan penglihatan. Kilatan cahaya yang kemungkinan besar terlihat seperti garis-garis zigzag, berkilau atau pola geometris. Gangguan ini dapat terjadi pada satu mata atau kedua mata.
- Trauma
Kilatan cahaya pada mata dapat muncul akibat trauma misalnya saat seseorang mendapatkan pukulan ke kepala.
- Jenis obat-obatan tertentu
Tingkat beracun dari jenis-jenis obatan tertentu seperti Digitalis juga dapat menyebabkan munculnya kilatan cahaya pada mata.
- Degenerasi makula
Degenerasi makula adalah penyakit mata yang berhubungan dengan pertambahan usia. Penyakit ini secara bertahap mengurangi penglihatan sentral.
Dokter mata mungkin tidak melakukan tindakan medis apapun pada beberapa kasus. Namun, dokter akan terus memantau gangguan ini secara teratur. Flashes sebenarnya dapat menghilang dengan sendirinya serta gangguan ini mungkin tidaklah berbahaya. Apabila mata terus menerus mengalami kondisi seperti melihat kilatan cahaya, maka cara mengatasi hal tersebut adalah:
- Operasi
Dokter mungkin akan menyarankan operasi bagi pasien yang menderita gejala ini. Pasien akan menjalan operasi yang dikenal sebagai operasi vitreoretinol yang akan dilakukan pada membrane vitreus. Pengoperasian dilakukan dengan mengeluarkan zat seperti gel pada mata untuk menghilangkan objek yang membuat penglihatan pasien tertutup. Operasi vitreoretinol juga dapat dilakukan untuk mengobati penyakit mata seperti pendarahan diabetes vitreus yang menyebabkan penumpukan darah pada membran, retina terpisah, dan degenerasi macular yang berkaitan dengan penambahan usia. Baca juga mengenai pantangan setelah operasi retina yang wajib dilakukan.
- Pemberian obat
Pemberian obat oleh dokter biasanya diberikan untuk mengobati penyakit flashes. Jika dokter mendeteksi adanya peningkatan tekanan pembuluh darah yang bisa menyebabkan terjadinya pendarahan dan gangguan penglihatan. Obat diberikan dalam bentuk obat tetes mata yangmemiliki tujuan untuk mengurangi gangguan tersebut. Selain obat tetes mata untuk flashes, bacalah artikel mengenai penyebab, gejala, dan obat tetes mata untuk floaters yang dapat memberikan pengetahuan tentang cara mengatasi penyakit atau kelainan mata yang lain.
Apabila Anda mengalami gangguan mata seperti melihat kilatan cahaya, sebaiknya konsultasikan kondisi tersebut ke dokter mata Anda atau ke klinik kesehatan dan tenaga medis terdekat. Meskipun kondisi ini tidak selamanya berbahaya. Namun, jika terjadi secara terus menerus maka Anda perlu mewaspadai hal tersebut. Selain itu kondisi tersebut tentu akan sangat mengganggu aktivitas anda sehari-hari. Semoga artikel mengenai mata seperti ini bermanfaat bagi anda.